Halaman

Sabtu, 31 Maret 2012

PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF


Pengertian Perkembangbiakan Secara Generatif

Perkembangbiakan hewan secara generatif  terjadi jika ada pertemuan sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum) pada peristiwa perkawinan. Melalui perkawinan itulah terjadi  peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina dan membentuk  individu baru yang memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya.
Perkembangbiakan secara generatif pada hewan yaitu dengan cara :

1. Bertelur (Ovivar)
Telur (ovum) yang dihasilkan oleh hewan betina akan dibuahi oleh sperma yang   dihasilkan oleh hewan jantan. Proses pembuahan ovum oleh sperma dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Pembuahan internal  pembuahan terjadi pada tubuh induk betina (contoh pada  ayam dan bebek).
b. Pembuahan eksternal  pembuahan terjadi di luar tubuh induk betina (contoh pada  ikan dan katak)

Ciri-Ciri Hewan Ovivar :
a. Tidak memiliki daun telinga.
b. Umumnya mengerami telurnya hingga menetas.
Contoh Hewan Ovivar :
a). Katak
Katak jantan (bertubuh lebih kecil) berada di atas katak betina untuk merangsang katak betina bertelur. Telur yang dikeluarkan bisa mencapai 20.000 butir.  Katak jantan mengeluarkan sperma dan membuahi telur katak betina. Katak melindungi telur yang telah dibuahi dengan berbagai cara misalnya dilekatkan di punggung (pada katak marsupialia kerdil), ditelakkan di atas  tumbuhan atau tanah (pada katak warangan), dan dibawa pada kantong suaranya (pada katak darwin). Telur menetas menjadi berudu.

b). Mujair
Mujair jantan mendorong-dorong ekor pasangannya untuk merangsang mujair  betina menetas. Mujair betina bertelur 20 – 30 butir dan warnanya kuning jingga. Mujair betina berbalik arah dan memasukkan telur tersebut ke dalam mulutnya.  Mujair jantan berenang di depan mujair betina sambil mengibaskan ekornya. Bintik  pada sirip dubur jantan menyerupai telur.Mujair betina mengira bintik tersebut adalah telur sehingga terus menyodok sirip  ekor mujair jantan. Pada saat itu mujair jantan memancarkan sperma dan membuahi telur dalam  mulut mujair betina. Setelah mengerami telur di dalam mulut selama 7 – 14 hari kemudian mujair betina melepaskan anaknya di dalam air. Jika terancam bahaya anak mujair kembali masuk ke mulut induknya untuk  berlindung.

c). Kupu-Kupu Kubis
 Kupu-kupu betina menegakkan sayap sambil memeprhatikan warna pucat bagian  bawah tubuhnya kepada kupu-kupu jantan. Kupu-kupu kubis kawin dengan cara saling membelakangi. Terjadi pembuahan telur di dalam tubuh betina. Telur kemudian diletakkan di daun kubis. Telur kupu-kupu menetas menjadi ulat.  Ulat berubah menjadi kepompong. Kepompong berubah menjadi kupu-kupu.

2. Hewan Melahirkan (Vivivar)
Jenis hewan yang melahirkan juga menyusui anaknya dan jenis ini  termasuk  bangsa mamalia. Hewan betina menghasilkan sel telur. Sel telur dibuahi oleh sperma hewan jantan. Kemudian terbentuk zigot (calon bayi) Zigot tumbuh menjadi embrio dan berkembang di dalam rahim. Zigot memperoleh makanan langsung dari induk betina melalui plasenta. Masa pertumbuhan zigot dalam rahim induk betina disebut masa hamil. Setelah lahir, bayi mamalia disusui induknya.
Ciri-Ciri Hewan Vivivar :
a. Memiliki daun telinga
b. Anak dibesarkan induknya
c. Memiliki kelenjar susu
Contoh Hewan Ovivar :
a). Kangguru
Bayi kangguru disebut joey. Bayi kangguru tinggal di dalam kantong perut induknya selama 6 bulan. Bayi kangguru minum susu induknya.

b). Paus
Masa kehamilan 9 – 10 bulan. Embrio di dalam rahin memperoleh makanan dari tubuh induknya melalui tali plasenta. Paus menyusui anaknya selama 7 – 12 bulan.

3. Bertelur dan Beranak (Ovovivivar)
Pembuahan terjadi di dalam tubuh hewan betina. Setelah pembuahan terbentuklah telur. Zigot tumbuh menjadi embrio di dalam telur tersebut. Makanan zigot adalah cadangan makanan di dalam telur. Embrio tumbuh menjadi janin. Janin dilahirkan dari induk betina. Perbedaan hewan ovovivivar dengan vivivar adalah sumber makanan embrio. Pada hewan ovovivivar cadangan makanan berasal dari telur sedangkan pada hewan vivivar, makanan berasal dari induk betina.
Beberapa hewan yang berkembangbiak secara ovovivipar antara lain : beberapa jenis reptil seperti kadal dan ular 

PERKEMBANGBIAKAN DAN PERTUMBUHAN MANUSIA



Perkembangbiakan
Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembangbiak dan mengalami pertumbuhan. Berkembangbiak adalah menghasilkan keturunan agar jenisnya tidak punah. Sedangkan tumbuh adalah proses bertambahnya ukuran berat, panjang dan lebar. Perkembangbiakan manusia terjadi setelah bertemunya sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum).
Sel telur yang telah dibuahi disebut zigote. Zigote berkembang menjadi embrio dan janin dalam rahim ibu. Dalam rahim embrio memperoleh makanan dari sang ibu melalui tali pusat atau plasenta.
Manusia dalam kandungan rata-rata 9 bulan 10 hari. Setelah masa kandungan bayi lahir melalui vagina. Tetapi seiring makin majunya ilmu pengetahuan dibidang kedokteran maka kelahiran bayi dapat melalui operasi caesar.

Pertumbuhan manusia
Pertumbuhan manusia melalui beberapa tahap yaitu :
-       Masa kanak-kanak (balita/bawah lima tahun)
-       Masa anak-anak (5 – 10 tahun)
-       Masa remaja (masa pubertas)
-       Masa dewasa
-       Masa usia lanjut
Masa balita adalah masa pertumbuhan manusia paling pesat
Masa pubertas atau masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa           
dewasa
Masa remaja /pubertas perempuan lebih cepat daripada laki-laki.
Sebelum masa pubertas disebut masa prapubertas/ masa menjelang puber
Masa pubertas perempuan biasanya mulai 9 – 13 tahun
Masa pubertas laki-laki biasanya 10 – 14 tahun
Seseorang yang sudah masuk masa  pubertas berarti sudah mampu berkembangbiak

Ciri masa puber


Laki – laki
Perempuan
Primer
Skunnder
Primer
Skunder
Mimpi basah
· Tumbuh jakun
· Tumbuh  rambut pada
bagian tertentu
·  Suara sedikit berat
·  Dada terlihat bidang
·  Mengalami menstruasi
·   Payudara dan pinggul membesar
·   Tumbuh rambut pada bagian tertentu
·   Meningkatnya emosi


Ciri primer adalah ciri yang pasti dialami oleh seseorang yang memasuki masa remaja
Ciri skunder adalah ciri yang dapat terjadi atau mungkin tidak terjadi pada seseorang yang masuk masa pubertas
Seorang perempuan yang sudah tidakk lagi mengalami menstruasi karena usia sudah tua disebut monopouse

Jumat, 30 Maret 2012

MACAM-MACAM TARIAN DAERAH INDONESIA


Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia Indonesia memeliki beragam suku, agama, bahasa, dan budaya yang berbeda. Dari budaya tersebut lahirlah seni Tari daerah atau tari Tradisional yang mencerminkan masing-masing daerah dan kebudayaan. Berikut ini macam-macam tarian daerah Indonesia dari Sabang sampai Merauke

MACAM-MACAM TARIAN DAERAH DI INDONESIA

Berikut ini kami sajikan beberapa tarian daerah di Indonesia, yaitu :

1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh

Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam

 2. Tari-tarian Daerah Bali
Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diberikan secara dinamis dan memikat hati.Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa

  




 3.Tarian-tarian daerah Jawa Barat
 a). Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan
      dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

b). Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak

      yang serba indah dan memukau.





4. Tari-tarian Daerah Bengkulu
a). Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna 

     menyambut para tamu yang dihormati.

b). Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari 

    meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.

5. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta
a). Tart Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.

b). Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.

6. Tari-tarian Daerah Jambi
a). Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya

     dengan tari Melayu.

b). Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah 

     Jambi.

7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah
a). Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan 

     menawan.

b). Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). 

     Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.

8. Tari-tarian Daerah JawaTimur
a). Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. 

     Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.

b). Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, 

     kejantanan dan kegagahan.


 






9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat
a). Tari Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh 

     kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi

b). Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat

10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan
a). Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan 

     menyampaikan untaian bunga.

b). Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin 

     pria dan wanita dipersandingkan.

11. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengah
a). Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun 

     dan Bungai. Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.

b). Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka 

      yang sakit.

12. Tari-tarian : Daerah Kalimantan Timur
a). Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. 

     Dapat pula dipertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.

b). Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan 

     seorang gadis.

13. Tari-tarian Daerah Lampung.

a). Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan 

     keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.

b). Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. 

     Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung.

14. Tari-tarian Daerah Maluku

a). Tari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan rakyat 

     masyarakat Maluku.

b). Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang 

     gagah perkasa.

15. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara
a). Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari 

     medan juang.

b). Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu “panas Pela” kesepakatan 

     kampung untuk membangun.

16. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Barat
a). Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. 

     Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara 
      khitanan keluarga raja.

b). Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang 

      kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Mereka memohon 
      agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.

17. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Timur
a). Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian 

     mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.

b). Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan 

     selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan 
     sukses dalam hidupnya.

18. Tari-tarian Daerah Papua Barat danTengah
a). Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang 

     menjadi korban angi-angi (jejadian).

b). Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawana, dan kegagahan rakyat Papua.

19. Tari-tarian Daerah Riau
a). Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.

b). Tari Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi

20 Tari-tarian Daerah Sulawesi Selatan
a). Tari Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil
      mengikuti alunan lagu.

b). Tari Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan 

     badannya sangat luwes.

21. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tengah
a). Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut 

     tamu agung.

b). Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung. Puncak acaranya 

     adalah dengan menaburkan bunga bagi para tamu.

22. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara
a). Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. 

     Tari rakyat ini berasal dari Buton.

b). Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu 

     menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang 
     menyentuh hati.

23. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara
a). Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan.
      Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.

b). Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo.

24. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat
a). Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan

     rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam 
     harinya bersukaria bersama-sam.

b). Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria 

     melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.

25. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan
a). Tari Tanggal, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara 

     kebesaran adat.

b). Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer 

     di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan

26. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara
a). Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik 

     dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari 
     pergaulan.

b). Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan 

     dan ditarikan dalam suasana khusuk.

27. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta
a). Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan 

     dengan gerak tari yang lembut.

b). Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh 9 putri dengan irama 

      yang lemah gemulai

28. Tari-tarian Daerah Papua Timur
a). Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam

     menyambut para tamu yang dihormati.

b). Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah or¬ang meninggal

     karena kecelakaan.

BUDAYA DAN PERSEBARAN SUKU DI INDONESIA


Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki kebiasaan dan budaya yang sama. Bangsa Indonesia terdiri lebih dari 300 suku bangsa. Sebagai contoh suku di Indonesia antara lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku Batak, Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain sebagainya. Dari semua suku tersebut ada yang belum banyak mendapat pengaruh budaya lain mereka sering dikenal sebagai suku terasing.Budaya dan kebudayaan adalah semua hasil olah cipta, rasa, dan karsa manusia. Budaya ada yang berbentuk fisik  dan ada yang berbentuk non fisik. Budaya yang berbentuk fisik contohnya pakaian, rumah adat dan alat musik. Ada pula budaya yang berbentuk non fisik contohnya kepercayaan, bahasa, adat istiadat atau tradisi dan pengetahuan.Bentuk-bentuk budaya yang biasa terdapat di tiap suku bangsa antara lain sebagai berikut:

1. Bahasa

Hampir tiap suku bangsa memiliki bahasa daerah yang berbeda satu dengan lainnya. Bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari di suatu daerah tertentu. Di Indonesia terdapat sekitar 665 bahasa daerah. Contoh bahasa daerah adalah Bahasa Bali, Bahasa Madura, Bahasa Batak, Bahasa Jawa dan Bahasa Bugis.
Agar dapat saling berkomunikasi antar suku bangsa, Indonesia memiliki bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia. Bahasa nasional ini berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa.


2. Sistem kemasyarakatan
Sistem kemasyarakatan meliputi kelompok atau organisasi, hubungan kekerabatan, peraturan-peraturan dan hukum.
a. Kelompok atau organisasi
Pada dasarnya manusia selalu membutuhkan dan tidak dapat hidup sendiri. Oleh sebab itu di tiap suku atau daerah biasanya terdapat kelompok-kelompok atau organisasi. Suatu kelompok dipimpin oleh seseorang yang dihormati dan disegani. Pemimpin ini disebut kepala adat atau kepala suku. Kepala adatlah yang biasanya memimpin upacara-upacara adat.
b. Hubungan kekerabatan
Masyarakat di daerah-daerah biasanya juga memiliki hubungan kekerabatan tertentu yang kadang berbeda satu sama lain. Misalnya di daerah Minangkabau hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ibu yang disebut Matrilineal. Sedangkan di Jawa hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ayah yang disebut Patrilineal.
c. Peraturan dan hukum
Di tiap suku bangsa biasanya terdapat peraturan atau hukum. Peraturan ini ada yang tertulis ada yang tidak tertulis. Peraturan ini sering disebut sebagai hukum adat. Di daerah tertentu hukum adat masih sangat ditaati oleh masyarakat. Misalnya di masyarakat Kampung Naga, Jawa Barat terdapat peraturan setiap ada penduduk yang lahir harus disertai dengan adanya orang yang keluar dari desa. Peraturan ini membuat jumlah penduduk di desa ini selalu tetap.


3. Rumah adat
Di tiap daerah atau suku bangsa biasanya memiliki rumah adat yang khas. Namun seiring dengan perkembangan jaman, rumah-rumah adat ini biasanya sulit kita temukan di daerah perkotaan. Kita dapat melihat seluruh rumah adat yang ada di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Contoh rumah adat adalah Rumah Joglo di Jawa Tengah, Rumah Gadang di Sumatera Barat dan rumah Tongkonan di Sulawesi Selatan.


4. Upacara adat
Upacara adat merupakan upacara yang berhubungan dengan adat istiadat atau tradisi masyarakat. Upacara adat berkaitan erat dengan kepercayaan suatu masyarakat. Upacara adat ada yang dilakukan secara sederhana. Namun ada pula yang dilakukan secara mewah dan dengan biaya yang sangat besar. Contoh upacara adat adalah Upacara Kasodo (Suku Tengger, Jawa Timur), Upacara Lompat Batu (Suku Nias), Upacara Grebeg Suro (Jawa Tengah) dan sebagainya.
Saat ini banyak masyarakat yang tidak melakukan upacara adat. Hal ini antara lain disebabkan oleh semakin berkembangnya pemikiran, agama dan kepercayaan. Selain itu masyarakat saat ini lebih memilih hal-hal yang praktis dan cepat. Karena upacara adat dianggap terlalu lama dan bertele-tele.Meski demikian masyarakat yang tidak melaksanakan tetap menghargai dan menghormati mereka yang melaksanakan.



5. Pakaian adat
Hampir semua daerah di Indonesia mempunyai pakaian adat sendiri. Warna dan rancangan pakaiannya sangat indah. Pakaian khas tersebut selain indah juga mempunyai arti tertentu. Untuk saat ini pakaian adat banyak yang tidak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya pakaian adat digunakan saat upacara adat, upacara perkawinan dan saat memperagakan tarian atau pertunjukan daerah. Berikut ini merupakan beberapa contoh pakaian adat.


6. Senjata tradisional
Dahulu senjata tradisional sering digunakan untuk memotong, berburu, dan berperang. Saat ini senjata tradisional lebih banyak digunakan sebagai hiasan atau pelengkap pakaian adat. Contoh senjata tradisional adalah Senjata Badik (Betawi), Rencong (Aceh), Keris (Jawa) dan Mandau (Kalimantan).


7. Kesenian
Bentuk-bentuk kesenian sangat banyak, antara lain:
a). Tarian tradisional 
Contoh tarian tradisional atau adat adalah Tari Serimpi (Jawa Tengah), Tari Kecak (Bali), Tali Saman (Aceh), Tari Cakalele (Maluku) dan Tari Piring (Minangkabau). Tarian adat sering ditampilkan dalam upacara perkawinan, upacara adat, menyambut tamu atau dalam pertunjukan seni. Saat ini tarian tradisional sudah banyak dikombinasikan dengan tarian modern.


b). Seni musik tradisional
Seni musik tradisonal menggunakan alat musik tradisonal pula. Alat musik tradisional digunakan untuk mengiringi lagu daerah. Alat musik tradisional di Indonesia cukup banyak. Contohnya adalah alat musik Gamelan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Tifa dari Papua, dan Angklung dari Jawa Barat. Saat ini seni musik tradisional juga sudah banyak dikombinasikan dengan seni musik modern.


c). Seni pertunjukan
Seni pertunjukan sama halnya dengan seni pentas. Negara kita juga kaya akan seni
pertunjukan. Contoh seni pertunjukan antara lain Ketoprak dan Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Lenong dari Betawi dan Mamanda dari Kalimantan Selatan.


d). Lagu daerah
Indonesia kaya akan lagu daerah. Lagu daerah dinyanyikan dengan bahasa daerah. Lagu-lagu daerah banyak yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Contoh lagu daerah adalah Bungong Jeumpa dari Aceh, Lir Ilir dari Jawa, Bubuy Bulan dari Sunda, Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, dan Apuse dari Papua.


e). Cerita rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang turun temurun di masyarakat. Cerita rakyat ada yang merupakan sejarah ada pula yang merupakan karangan. Cerita rakyat yang merupakan karangan biasanya tidak diketahui pengarangnya. Contoh cerita rakyat antara lain Sangkuriang (Jawa Barat), Malinkundang (Minangkabau), Putri Cendana (Nusa Tenggara), Kleting Kuning dan Keong Emas (Jawa).


Adapun suku bangsa yang ada di Indonesia persebarannya dapat di lihat pada tabel di bawah ini :







Demikian semoga artikel ini bermanfaat. 

Kamis, 29 Maret 2012

PENGERTIAN, JENIS DAN KOMPONEN PETA


A. Pengertian Peta
Peta adalah gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi dengan perbandingan tertentu.  Perbandingan tertentu yang dimaksud adalah skala. Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Peta dibuat dengan skala tertentu supaya dapat menggambarkan keadaan di permukaan bumi dengan ukuran yang tepat. Pada peta untuk menggambarkan obyek alam atau buatan yang ada di permukaan bumi digunakan simbol, misalnya:

     menggambarkan gunung


    menggambarkan danau atau waduk


menggambarkan sungai


Kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas. Ada pula peta yang dibuat di permukaan bulat yang disebut globe. Globe disebut juga dengan bola dunia.

B. Jenis Peta
Peta ternyata sangat beragam. Berdasarkan kegunaannya peta dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Peta Umum

Peta umum disebut juga dengan Peta Topografi. Peta umum merupakan peta yang menggambarkan keadaan umum dari suatu wilayah. Keadaan umum yang digambarkan meliputi objek atau kenampakan alam dan buatan. Objek alam misalnya gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggi, dan laut. Objek buatan misalnya kota, jalan dan rel kereta api. Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh peta umum. Peta Indonesia pada contoh di atas juga termasuk peta umum. Peta umum biasa digunakan untuk belajar di sekolah, untuk kepentingan kantor dan wisata.

2. Peta Khusus

Peta khusus merupakan peta yang menggambarkan data-data tertentu di suatu wilayah. Peta khusus disebut juga dengan Peta Tematik. Contoh peta khusus adalah:
a. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
b. Peta Hasil Tambang di Indonesia
c. Peta Cuaca di Indonesia.

C. Komponen Peta

Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami. Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen peta antara lain sebagai berikut:
1. Judul peta
Judul petamerupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan isi peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya.

2. Legenda
Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau simbol-simbol beserta artinya. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah peta

3. Skala
Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000. Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2 km jarak sebenarnya.

4. Simbol
Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.



5. Mata angin
Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin. Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke arah utara. Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi kekeliruan arah.

6. Garis astronomis
Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi. Garis astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan garis dari utara ke selatan.

7. Garis tepi
Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta
 menunjukkan batas peta tersebut.

8. Tahun pembuatan peta
Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau tidak untuk digunakan saat ini.

9. Inset peta
Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset peta disebut juga peta sisipan.

10. Tata warna
Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk menunjukkan wilayah perairan.
Untuk memperjelas tentang tata warna pada peta perhatikan keterangan berikut :


Dataran rendah
Dataran rendah adalah tanah yang keadaannya relatif datar dan luas sampai ketinggian sekitar 200 m dari permukaan laut.Tanah ini biasanya ditemukan di sekitar pantai, tetapi ada juga yang terletak di pedalaman. Pada peta dilambangkan dengan simbol warna hijau. Dataran ini biasanya tanahnya subur, sehingga penduduknya lebih padat bila dibandingkan dengan daerah pegunungan. Di Indonesia banyak dijumpai dataran rendah, misalnya pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa Barat, pantai selatan Kalimantan, Irian Jaya bagian barat, dan lain-lain.




Dataran tinggi
Dataran Tinggi adalah daerah datar yang terletak di antara gunung atau pegunungan, atau daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Dataran tinggi pada peta umum dilambangkan dengan simbol warna kuning. Dataran tinggi dinamakan juga plato (plateau), misalnya Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Malang, atau Dataran Tinggi Alas. Daerah ini sangat cocok untuk kegiatan pertanian sayuran dan buah-buahan.


Pegunungan
Pegunungan merupakan suatu jalur memanjang yang berhubungan antara puncak yang satu dengan puncak lainnya, misalnya Pegunungan Yura di Prancis dan Pegunungan Panini di Inggris. Di Indonesia juga banyak ditemukan pegunungan. Beberapa pegunungan di Indonesia seperti Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan dan Pegunungan Jaya Wijaya di Papua. Pegunungan pada peta umum dilambangkan dengan simbol warna coklat.


Gunung
Gunung adalah bentuk muka bumi yang berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendir. Bentuk gunung menjulang tinggi, yang berguna sebagai penahan awan. Akibatnya daerah yang ada di daerah bawah dan sekitar gunung bisa sering terjadi hujan. Adanya hujan ini bisa menjadikan hutan. Hutan dapat berfungsi menyimpan air, akibatnya di sekitar hutan sering ditemukan mata air dan sungai-sungai yang sangat bermanfaat bagi kehidupan mahluk hidup. Gunung ada yang masih aktif dan ada juga gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung yang masih aktif dinamakan gunung berapi, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki gunung api yang sangat banyak. Gunung pada peta umum dilambangkan dengan simbol segitiga, warna merah untuk gunung api aktif sedangkan warna hitam gunung tidak aktif. 


Sungai
Sungai merupakan tempat mengalirnya air dari daerah yang tinggi ke tempat yang lebih rendah yang kemudian mengalir ke laut. Manfaat terbesar sebuah sungai adalah sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, serta untuk keperluan rumah tangga, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Sungai pada peta umum dilambangkan dengan simbol garis berwarna biru.


Danau
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Sumber iar danau dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Pada peta danau digambarkan dengan simbol area atau luasan berwarna biru muda


Laut


Laut merupakan kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudera. Samudra atau Lautan adalah yang luas dan merupakan massa air asin yang sambung- menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar. Laut dan samudera memiliki potensi sebagai pengahasil ikan, barang tambang, sarana transportasi dan sebagai batas alam suatu negara atau wilayah. Laut pada pet umum digambarkan dengan simbol bewarna biru, biru muda untuk laut dangkal dan biru tua untu laut dalam.

*