Halaman

Senin, 20 Februari 2012

Bencana Alam dan Dampaknya


Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia

Semua jenis aktivitas alam disebut juga peristiwa alam. Segala macam bencana alam
termasuk dalam peristiwa alam. Beberapa bencana alam yang sering terjadi di Indonesia


1. Gempa Bumi
 













Gempa dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.   Gempa vulkanik yaitu gempa yang diakibatkan karena adanya aktivitas gunung berapi
b.   Gempa runtuhan yaitu gempa yang muncul karena reruntuhan pada kawasan pertambangan atau kawasan tebing batu yang mudah runtuh.
c.   Gempa tektonik   diakibatkan oleh adanya pergeseran kerak bumi. Gempa ini adalah gempa yang paling hebat.

    Gempa bumi mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Kekuatan gempa diukur
    menggunakan satuan skala Richter. Alat untuk mengukur gempa yaitu seismograf.

2. Gunung Meletus
     Gunung api yang sedang meletus dapat memuntahkan awan debu, abu, dan lelehan   
     batuan pijar atau lava. Lava ini sangat panas. Saat menuruni gunung, lava ini dapat   
membakar apa saja yang dilaluinya. Namun saat dingin, aliran lava ini mengeras dan menjadi batu. Apabila lava ini bercampur dengan air hujan, dapat mengakibatkan banjir lahar dingin. Gunung meletus sering disertai dengan gempa bumi. Gempa bumi yang disebabkan oleh gunung meletus disebut gempa bumi vulkanik.  Misalnya gempa yang terjadi saat Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Letusan Gunung Krakatau ini juga mengakibatkan gelombang tsunami.

    
3. Banjir

Bencana banjir diawali dengan curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan dikatakan tinggi jika hujan turun secara terus-menerus dan besarnya lebih dari 50 mm per hari. Air hujan dapat mengakibatkan banjir jika tidak mendapat cukup tempat untuk mengalir.   
Seringkali sungai tidak mampu menampung air hujan sehingga air meluap menjadi banjir. Bencana banjir dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Rumah-rumah dan Ribuan hektare sawah yang ditanami padi rusak. Jalan-jalan terputus tidak bisa dilewati. Korban banjir pun dapat terancam berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit-penyakit kulit.
4. Tanah Longsor
Tanah longsor biasanya disebabkan oleh hujan yang deras. Hal ini karena tanah tidak sanggup menahan terjangan air hujan akibat adanya penggundulan hutan. Tanah longsor dapat meruntuhkan semua benda di atasnya. Selain itu, tanah longsor dapat menimbun rumah-rumah penduduk yang ada dibawahnya.  




5. Angin Puting Beliung
Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar.   
Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bisa mencapai 175 km/jam. Angin puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya. Akhir-akhir ini angin puting beliung sering terjadi di negara kita. Beberapa daerah yang mengalami angin puting beliung yaitu
Magelang, Lampung, Garut, Nusa Tenggara Timur, dan 
Banjarmasin.