Halaman

Sabtu, 29 September 2012

JENIS - JENIS KALIMAT MAJEMUK


Pengertian Kalimat
Kalimat adalah rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat.

Kalimat tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat.
Contoh :  Paman  membaca koran di ruang tamu
                Bibi memasak nasi di dapur

Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah penggabungan dari dua kalimat tunggal atau lebih dengan menggunakan kata penghubung. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.

Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:

1.    Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang   
kedudukannya sejajar atau sederajat.
Contoh:  Wati pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)
        Iwan berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2)
Jika kedua kalimat tunggal di atas (1 dan 2) digabungkan maka menjadi kalimat majemuk yaitu :  Wati pergi ke pasar sedangkan Iwan berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk)

2.    Kalimat majemuk rapatan
     Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek,    
     predikat atau objeknya sama,maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
     Contoh:  Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
        Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
                    Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)
Jika ketiga kalimat diatas digabungkan maka menjadi kalimat majemuk rapatan, yaitu :
Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)

3.    Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
     Contoh: Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat)
                   Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti   
                   keterangan waktu)
Jika kedua kalimat di atas  digabungkan maka menjadi kalimat majemuk bertingkat, yaitu : 
Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)

4.    Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
Hasan bermain dengan Amir. (kalimat tunggal 1)
Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
Jika ketiga kalimat di atas digabungkan maka jadilah kalimat majemuk campuran, yaitu :
Hasan bermain dengan Amir, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)