Selamat Datang di asagenerasiku.blogspot.com, Penyaji materi Pembelajaran Sekolah Dasar dan sederajat, Semoga Bermanfaat
peluang usaha

Minggu, 29 September 2013

MEMAKNAI 1 OKTOBER SEBAGAI HARI KESAKTIAN PANCASILA

Tanggal 1 Oktober adalah hari yang bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia yaitu kita peringati sebagai hari Kesaktian Pancasila. Sudah 48 tahun revolusi berdarah tanggal 30 September 1965 yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Kudeta berdarah yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yaitu sebuah ajaran yang tidak mengenal adanya Tuhan (atheism) yang berasal dari Uni Soviet. Ajaran komunis ini di bawa oleh Muso seorang warga Negara yang belajar di Uni Soviet. Dalam peristiwa berdarah ini telah menelan enam Jenderal TNI AD dan dua Perwira.

Negara kita yang berdasarkan Pancasila  jelas-jelas sangat bertentangan dengan paham komunis. Seperti yang tercantum dalam sila pertama yaitu Ketuhanan yang maha esa. Bahkan dalam  undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pada pasal 29 ayat (1) disebutkan “ Negara berdasar atas Ketuhanan yang maha esa”. Artinya bahwa tidak boleh ada ajaran atau ideologi apapun  yang tidak meyakini adanya  Tuhan, karena akan bertentangan dengan sila pertama dan pasal 29 UUD 1945.
PKI dengan ideologinya telah berusaha melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang syah. Tujuan kudeta tersebut adalah merebut pemerintahan yang sah dan mengganti ideologi Pancasila dengan komunisme-sosialisme. Tetapi Tuhan berkehendak lain, sehingga revolusi berdarah ini mengalami kegagalan dan Pancasila masih tegak kuat menjadi dasar negara dan dasar sumber hukum bangsa Indonesia.

Setelah 48 tahun, saatnya kita menggali kembali makna hari Kesaktian Pancasila ini agar bangsa Indonesia bisa belajar dari sejarah kelam dan bisa bangkit dari krisis multidimensi. Kini saatnya kita bersama seluruh komponen bangsa berusaha menerapkan idelogi Negara Pancasila sebagai satu-satunya pedoman bagi kita dalam berbangsa dan bernegara.

Mari kita memaknai kembali hari Kesaktian Pancasila sebagai wahana pendidikan bagi anak didik kita untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsukuen dengan semangat belajar dan prestasi. Sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang sedang berjuang keluar dari krisis multidimensi dan perkembangan globalisasi, maka memaknai hari Kesaktian Pancasila haruslah kontekstual. Ada tiga prinsip yang harus ditanamkan pada anak didik kita sejak dini menurut Presiden Soekarno yang sering disebut dengan Trisakti.

Pertama adalah sakti dalam berbudaya dan berkepribadian. Artinya pendidikan yang kita ajarkan sejak  Sekolah Dasar haruslah berdasarkan kepada nilai-nilai Pancasila yang lahir   dari khasanah budaya bangsa Indonesia.  Kepribadian dan budaya Indonesia yang luhur akan melahirkan anak didik yang mempunyai kebanggaan nasional, cinta tanah air,  semangat  persatuan dalam  pembangunan,   dan harga diri sebagai bangsa Indonesia.

Kedua, sakti dalam bidang ekonomi yaitu berdiri di atas kaki sendiri (berdikari). Bangsa Indonesia harus keluar dari ketergantungan kepada negara lain dalam bidang ekonomi. Anak-anak Indonesia harus belajar ekonomi Pancasila yang didasarkan pada kemandirian, kekeluargaan, dan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional. Dengan menerapkan ekonomi Pancasila, maka diharapkan tidak ada eksploitasi terhadap sumber daya alam, penumpukan kekayaan pada segolongan orang, dan kesenjangan sosial. Sebab sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 33 bahwa kekayaan alam Indonesia digunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Ketiga, sakti dalam berdaulat dan menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia telah kehilangan Provinsi Timor Timur, pulau Sipadan dan Ligitan, sekarang Indonesia sedang menghadapi persoalan perbatasan wilayah dengan Malaysia. Oleh karena itu seluruh rakyat Indonesia harus berjuang bersama-sama mempertahankan kedaulatan wilayahnya dari rongrongan negara lain. Sebab, kedaulatan wilayah Indonesia adalah sumber kekayaan alam sekaligus simbol harga diri sebagai bangsa yang besar.

Dengan menggali kembali makna Kesaktian Pancasila melalui semangat dan jiwa Trisakti yang kita tanamkan dalam pendidikan kepada anak didik kita, maka bangsa Indonesia akan keluar dari krisis multidimensi. Dan, Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, dan sumber dari segala sumber hukum akan tetap tegak berdiri dan lestari.

Kamis, 09 Mei 2013


KEGIATAN PENGUMPULAN DANA SANTUNAN YATIM DAN SOSIAL


Minggu, 20 Januari 2013

JARAK, WAKTU DAN KECEPATAN (edisi latihan UN SD 2013)


Indikator :
Siswa dapat menyelesaikan soal cerita sederhana yang berkaitan dengan    jarak, kecepatan dan waktu.

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan yang namanya pengukuran. Ada berbagai macam pengukuran mulai pengukuran panjang, berat, waktu, volume (isi) dan lain-lain. Kali ini kita akan membahas tentang  : Pengukuran waktu tempuh, Pengukuran jarak tempuh dan  Pengukuran kecepatan rata-rata.

Pengukuran Waktu Tempuh
Pengukuran waktu tempuh sangat erat kaitannya dengan satuan  waktu dan               satuan panjang.
Perhatikan contoh soal di bawah ini !
 
Jarak Jakarta - Bogor 60 km. Ayah berangkat ke Bogor dengan sepeda motor  pukul 07.30. Kecepatan rata-rata 40 km/jam.
a. Berapa lama waktu tempuh yang dibutuhkan oleh ayah untuk sampai ke Bogor ?
b. Pukul Berapakah ayah tiba di Bogor?
Jawaban :
a. Rumus menghitung waktu tempuh = Jarak      :    kecepatan
                                                               = 60 km     :    40 km/jam
                                                               = 1, 5 jam
     Jadi ayah memerlukan waktu untuk menempuh jarak Jakarta - Bogor adalah 
      1,5jam = 1 jam 30 menit.

b. Ayah tiba di Bogor = Waktu keberangkatan + waktu tempuh
                                     =           pukul     07.00   +  pukul    01.30  
                                     =  08.30.
     Jadi ayah tiba di Bogor pukul 08.30.

Pengukuran Kecepatan Rata-rata
Jika kita akan melakukan perjalanan ke suatu tempat dengan kendaraan tentunya satu hal yang terkadang kita tanyakan adalah dengan kecepatan berapa km/jam saya berkendara jika saya berangkat jam 07.00 dan harus tiba pukul 09.00 ? Itu hanyalah contoh pertanyaan dalam hati. Nah untuk lebih dapat memahaminya perhatikan contoh soal berikut !

Jarak dari kota Jakarta ke Ciawi 80 Km. Ahmad mengendarai mobil berangkat
dari Jakarta pukul 06.00 dan tiba di Ciawi pukul 08.00. Berapakah kecepatan rata
rata Ahmad mengendarai mobil ?

Jawaban :
Sebelum kita menghitung kecepatan rata-rata kita harus menentukan waktu yang digunakan oleh Ahmad yaitu :
                               =  Tiba              -    berangkat
                               =  pukul 08.00  -    pukul 06.00
                               =  2 jam
Jadi waktu yang digunakan oleh Ahmad adalah 2 jam. Barulah kita  menentukan kecepatan rata-rata Ahmad mengendarai mobil.
Rumus kecepatan rata-rata =    jarak       :   waktu tempuh
                                             =    80 km     :    2 jam        
                                             =    40 km/jam
Jadi Ahmad mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.


Pengukuran Jarak yang Ditempuh

Contoh soal !
Rizky mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Ia berangkat dari kota Jakarta menuju kota Bandung pukul 04.00. Jika Ia tiba di kota Bandung Pukul 07.00

a. Berapa lama waktu yang ditempuh oleh Rizky ?
 b. Berapa Km-kah jarak yang telah ditempuh Rizky ?
Jawaban :
 a. Waktu yang ditempuh = tiba                -   berangkat
                                           = Pukul 07.00   -   Pukul 04.00
                                           = 3 jam

 b. Rumus jarak yang ditempuh =   kecepatan    X    waktu
                                                      =   60 km/jam    X   3 jam
                                                      =  180 km
  Jadi Rino telah menempuh jarak 180 km yaitu dari Jakarta ke Bandung.

Cobalah selesaikan soal - soal di bawah ini !
1. Jarak kota A ke kota B  420 km. Sebuah Bus berangkat dari kota A pukul 09.00 dan tiba di    kota B pukul 16.00. Berapa km/jam kecepatan bus tersebut ?
2.  Sepeda motor berangkat dari kota A pukul 07.30 dan sampai di kota B pukul 09.30, dengan     kecepatan rata-rata 45 km/jam.  Berapa km jarak yang ditempuh oleh sepeda motor tersebut ?
 3.  Jarak kota R ke kota S adalah 120 km. Paman dengan mengendarai sepeda motornya
berkecepatan rata-rata 40km/jam. Berapa jam waktu yang dibutuhkan oleh Paman untuk
sampai ke kota S ?




PENGUKURAN SATUAN BERAT DAN SATUAN LUAS (edisi latihan UN SD 2013)



































































PENGUKURAN SATUAN VOLUME DAN SATUAN DEBIT (edisi latihan UN SD 2013)






























































































Senin, 14 Januari 2013

PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN

Indikator : Disajikan gambar hewan atau tumbuhan, siswa dapat menentukan cara perkembangbiakannya


























Kamis, 10 Januari 2013

TUJUAN PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN (edisi latihan UN SD 2013)


Keberadaan hewan dan tumbuhan sangat penting  bagi manusia untuk :
1. Sumber belajar guna menambah ilmu pengetahuan berharga tentang kehidupan.
2. Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan yang berasal dari hewan dan tumbuhan.
3. Menjaga  keseimbangan  lingkungan dan alam sekitar
4. Dijadikan bahan konsumsi, bahan pangan, sandang dan papan (tumbuhan) bahkan   
    sumber pendapatan. 
5. Memberikan rasa indah  terhadap alam ini.

Beberapa jenis hewan Indonesia yang terancam punah yaitu : Orangutan, Komodo,  Anoa, Harimau sumatra,  Badak jawa, Kura-kura  berleher ular, Penyu  Hijau, Ikan Pari Hiu, Ikan  Gergaji  Bergigi Besar,  Burung Cenderawasih, Burung Jalak Bali,  Burung Caerulen paradise, Burung  Kakatua Jambul Kuning, Burung Maleo.

Beberapa jenis tumbuhan Indonesia yang terancam punah, yaitu : Amorphophallus titanum, Raflesia  arnoldii, Kantong  semar, Aquilaria sp., Meranti,  Cendana.

Untuk menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan tersebut dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1.   Tidak berburu hewan langka
2.   Melakukan penangkaran terhadap hewan langka
3.   Mencari alternatif sebagai pengganti bagian tubuh hewan tertentu dengan bahan sintetis
4.   Tidak menebang pohon secara sembarangan
5.   Melakukan tebang pilih dan tebang tanam
6.   Mendirikan suaka margasatwa untuk pelindungan terhadap hewan langka agar tidak punah
7.   Mendirikan cagar alam untuk perlindungan hewan dan tumbuhan
8.   Mendirikan Kebun Binatang
9.   Mendirikan Kebun Raya dan Taman Nasional

Taman nasional (national park) merupakan perlindungan terhadap keadaan alam yang meliputi daerah yang sangat luas, di mana tidak diperbolehkan dibangun rumah tinggal atau untuk kepentingan industri. Namun demikian, taman nasional dapat difungsikan sebagai tempat rekreasi dan wisata, asalkan tidak mengubah keseimbangan ekosistem. 

Beberapa Taman Nasional di Indonesia, antara lain :
Pulau Sumatera (8 lokasi)
1. Gunung Leuser (DI Aceh & Sumatera Utara)
2. Siberut (Sumatera Barat)
3. Kerinci Seblat (Sumbar, Bengkulu, Jambi, Sumsel)
4. Bukit Tiga Puluh (Riau)
5. Berbak (Jambi)
6. Bukit Dua Belas (Jambi) baru
7. Bukit Barisan Selatan (Bengkulu & Lampung)
8. Way Kambas (Lampung)
Pulau Jawa (9 lokasi)
9. Ujung Kulon (Banten)
10. Kepulauan Seribu (DKI Jakarta)
11. Gunung Halimun (Jawa Barat)
12. Gunung Gede Pangrango (Jawa Barat)
13.  Laut Karimun Jawa (Jawa Tengah)
14. Bromo, Tengger, Semeru (Jawa Timur)
15.  Meru Betiri (Jawa Timur)
16  Baluran (Jawa Timur)
17. Alas Purwo (Jawa Timur)
Pulau Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara (6 lokasi)
18. Bali Barat (Bali)
19. Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat)
20.  Komodo (Nusa Tenggara Timur)
21.  Manupeu Tanah Daru (P. Sumba)
22.  Laiwangi Wanggameti (P. Sumba)

Pulau Kalimantan (6 lokasi)
24. Gunung Palung (Kalimantan Barat)
25. Tanjung Putting (Kalimantan Tengah)
26. Bukit Baka-Bukit Raya (Kalbar & Kalteng)
27. Danau Sentarum (under construction)
28. Betung Karihun (Kalimantan Barat)
29. Kayan Mentarang (Kalimantan Timur)
30. Kutai (Kalimantan Timur)

Pulau Sulawesi (6 lokasi)
31. Laut Bunaken Manado Tua (Sulawesi Utara)
32.  Bogani Nani wartabone (Sulawesi Utara)
33.  Lore Lindu (Sulawesi Tengah)
34. Laut Taka Bonerate (Sulawesi Selatan)
35. Rawa Aopa Watumohai (Sulawesi Tenggara)
36. Laut Wakatobi (Sulawesi Tenggara)

Papua (Irian jaya) dan Maluku
37. Manusela (Maluku)

Papua (Irian Jaya):
38. Laut Teluk Cendrawasih (Irian Jaya)
39. Wasur (Irian Jaya)
40. Lorentz (Irian Jaya


Adapun tujuan dari upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka sebagai berikut :
1. Mejaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan dimuka bumi ini tetap berjalan
    dengan baik.
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan   
    masyarakat.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan bangunan, makanan, dan obat- 
    obatan.
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran udara dengan  
    tumbuhnya berbagai pohon.
5. Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan membuat taman rekreasi atau kebun   
    binatang.
6. Mencegah kepunahan berbagai jenis hewan dan tumbuhan


Soal latihan
    1.   Penerintah membangun Taman Nasional Ujung Kulon di Provinsi Banten bertujuan untuk :
    a.   Menjaga kelestarian Badak Bercula satu agar tidak punah karena diburu untuk   
         diambil dagingnya
    b.    Menjaga kelestarian Badak Bercula satu agar tidak punah karena diburu untuk   
         diambil  gadingnya
    c.    Menjaga kelestarian Badak Bercula satu agar tidak punah karena diburu untuk
         diambil culanya
   d.    Menjaga kelestarian Badak Bercula satu agar tidak punah karena diburu untuk
        dipelihara dan diambil kulitnya

2.   Penebangan pohon gaharu secara liar karena pohon tersebut memiliki nilai ekonomi   
     tinggi. Oleh karena itu diadakan proyek percontohan pengembangan gaharu di hutan 
     produksi Senaru, Lombok Barat. Proyek tersebut bertujuan untuk ....
     a.      Melestarikan tanaman gaharu
     b.      Meningkatkan kualitas kayu gaharu
     c.      Mencegah terjadinya penebangan liar
     d.      Memperbanyak habitat tanaman gaharu




Rabu, 02 Januari 2013

AKAR PANGKAT TIGA DAN PERMASALAHANNYA (edisi latihan UN SD 2013)


Indikator : Siswa dapat menentukan hasil penarikan akar pangkat tiga dari suatu bilangan akar pangkat tiga
  
Jika sebuah bilangan dikalikan sebanyak tiga kali dengan dirinya sendiri disebut bilangan pangkat tiga. Contoh : 2 X 2 X 2 = 23  (dibaca dua pangkat tiga) dan hasilnya adalah 8.
Jadi pangkat tiga adalah mengalikan bilangan yang sama sebanyak tiga kali. Perhatikan beberapa contoh bilangan pangkat tiga di bawah ini :
13        artinya 1 X 1 X 1 = 1
23        artinya 2 X 2 X 2 = 8
33        artinya 3 X 3 X 3 = 27
43        artinya 4 X 4 X 4 = 64
53        artinya 5 X 5 X 5 = 125
Dan seterusnya.
Perhatikan beberapa contoh hasil penarikan akar pangkat tiga berikut :






akar pangkat tiga dari 3.375   = 15, karena 15 X 15 X 15 = 3.375
akar pangkat tiga dari 10.648 = 22, karena 22 X 22 X 22 = 10.648
akar pangkat tiga dari 21.952 = 28, karena 28 X 28 X 28  = 21.952

Teknik sederhana yang mudah-mudahan dapat dipahami adalah sebagai berikut, silahkan dicoba !















Angka akhir merupakan angka kunci. Untuk mudah menghapalnya, anggap angka akhir adalah no. hp temanmu yang bernama Trie dengan no hp 1874563290.

Perhatikan contoh penarikan akar pangkat tiga berikut  !