A. Pemilu 1955
(Masa Parlementer).
a. Sistem Pemilu
Pemilu 1955 adalah pemilu pertama yang diselenggarakan
dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia yang baru berusia 10 (sepuluh)
tahun. Pemilu 1955 dilaksanakan pada masa Demokrasi Parlementer pada kabinet
Burhanuddin Harahap. Pemungutan suara dilakukan 2 (dua) kali, yaitu untuk
memilih anggota DPR pada 29 September 1955 dan untuk memilih anggota Dewan
Konstituante pada 15 Desember 1955.
b. Peserta Pemilu 1955
Pemilu anggota DPR diikuti 118 peserta yang terdiri dari
36 partai politik, 34 organisasi kemasyarakatan, dan 48 perorangan, sedangkan
untuk Pemilu anggota Konstituante di ikuti 91 peserta yang terdiri dari 39
partai politik, 23 organisasi kemasyarakatan, dan 29 perorangan. Partai politik tersebut antara
lain :
1. Partai Komunis Indonesia (PKI), berdiri 7 Nopember
1945, diketuai oleh Moh.Yusuf Sarjono
2. Partai Islam Masjumi, berdiri 7 Nopember 1945,
diketuai oleh dr. Sukirman Wirjosardjono
3. Partai Buruh Indonesia, berdiri 8 Nopember 1945,
diketuai oleh Nyono
4. Partai Rakyat Djelata, berdiri 8 Nopember 1945,
diketuai oleh Sutan Dewanis
5. Partai Kristen Indonesia (Parkindo), berdiri 10
Nopember 1945 diketuai oleh DS. Probowinoto
6. Partai Sosialis Indonesia, berdiri 10 Nopember 1945
diketuai oleh Mr. Amir Syarifudin
7. Partai Rakyat Sosialis, berdiri 20 Nopember 1945
diketuai oleh Sutan Syahrir
8. Partai Katholik Republik Indonesia (PKRI), berdiri 8
Desember 1945, diketuai oleh J. Kasimo
9. Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai) diketuai
oleh JB. Assa
10. Gabungan Partai Sosialis Indonesia dan Partai Rakyat
Sosialis, menjadi Partai Sosialis pada
17 Desember 1945, diketuai oleh Sutan Syahrir,
Amir Syarifudin dan Oei Hwee Goat
11. Partai Republik Indonesia, Gerakan Republik Indonesia
dan Serikat Rakyat Indonesia menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI) 29 Januari
1946, diketuai oleh Sidik Joyosuharto.
B. Pemilu 1971-1997 (Masa Orde Baru)
1. Pemilu 1971
a. Sistem Pemilu
Pemilu 1971 merupakan
pemilu kedua yang diselenggarakan bangsa Indonesia. Pemilu 1971 dilaksanakan
pada pemerintahan Orde Baru, tepatnya 5 tahun setelah pemerintahan ini
berkuasa. Pemilu yang dilaksanakan pada 5 Juli 1971 ini diselenggarakan untuk memilih Anggota DPR.
Sistem Pemilu 1971 menganut sistem perwakilan berimbang
(proporsional) dengan sistem stelsel
daftar, artinya besarnya kekuatan perwakilan organisasi dalam DPR dan DPRD, berimbang dengan besarnya dukungan
pemilih karena pemilih memberikan
suaranya kepada Organisasi Peserta Pemilu.
b. Asas Pemilu
Pemilu 1971 dilaksanakan dengan asas langsung, umum,
bebas, dan rahasia (LUBER).
1) Langsung,
artinya bahwa pemilih langsung memberikan suaranya menurut hati nuraninya,
tanpa perantara, dan tanpa tingkatan.
2) Umum, artinya
semua warga negara yang telah memenuhi persyaratan minimal dalam usia, mempunyai hak memilih dan dipilih.
3) Bebas, artinya
bahwa setiap pemilih bebas menentukan pilihannya menurut hati nuraninya, tanpa
ada pengaruh, tekanan, paksaan dari siapapun dan dengan cara apapun.
4) Rahasia, artinya bahwa pemilih dalam memberikan suara
dijamin tidak akan diketahui oleh
siapapun dan dengan cara apapun mengenai siapa yang dipilihnya.
c. Peserta Pemilu 1971 :
1. Partai Nahdlatul Ulama
2. Partai Muslim Indonesia
3. Partai Serikat Islam Indonesia
4. Persatuan Tarbiyah Islamiiah
5. Partai Nasionalis Indonesia
6. Partai Kristen Indonesia
7. Partai Katholik
8. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
9. Partai Murba
10. Sekber Golongan Karya
2. PEMILU 1977
a. Sistem Pemilu
Pemilu kedua pada
pemerintahan orde baru ini diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 1977. Sama halnya dengan Pemilu 1971, pada
Pemilu 1977 juga menggunakan sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan
stelsel daftar.
b. Asas Pemilu
Pemilu 1977 dilaksanakan dengan asas langsung, umum,
bebas, dan rahasia.
c. Peserta Pemilu
Pada Pemilu 1977, ada fusi atau peleburan partai politik
peserta Pemilu 1971 sehingga Pemilu 1977 diikuti 3 (tiga) peserta Pemilu, yaitu
:
1) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan
fusi/penggabungan dari: NU, Parmusi,
Perti, dan PSII.
2) Golongan Karya (GOLKAR).
3) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) merupakan
fusi/penggabungan dari: PNI, Parkindo, Partai
Katolik, Partai IPKI, dan Partai Murba.
3. PEMILU 1982
a. Sistem Pemilu
Pemilu 1982 merupakan pemilu ketiga yang diselenggarakan
pada pemerintahan Orde Baru. Pemilu ini
diselenggarakan pada tanggal 4 Mei 1982. Sistem Pemilu 1982 tidak berbeda dengan sistem yang digunakan dalam
Pemilu 1971 dan Pemilu 1977, yaitu masih menggunakan sistem perwakilan
berimbang (proporsional).
b. Asas Pemilu
Pemilu 1982 dilaksanakan dengan asas Langsung, Umum,
Bebas, dan Rahasia.
c. Peserta Pemilu
1982
1) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
2) Golongan Karya (Golkar).
3) Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
4. PEMILU 1987
a. Sistem Pemilu
Pemilu keempat
pada pemerintahan Orde Baru dilaksanakan pada tanggal 23 April
1987. Sistem Pemilu yang digunakan pada tahun 1987 masih
sama dengan sistem yang digunakan dalam Pemilu 1982, yaitu menganut sistem
perwakilan berimbang (proporsional)
dengan stelsel daftar.
b. Asas Pemilu
Pemilu 1987 dilaksanakan dengan asas langsung, umum,
bebas, dan rahasia.
c. Peserta Pemilu
1987
1) Partai Persatuan Pembangunan.
2) Golongan Karya
3) Partai Demokrasi Indonesia.
5. PEMILU 1992
a. Sistem Pemilu
Pemilu kelima pada
pemerintahan Orde Baru dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 1992.
Sistem Pemilu yang digunakan pada tahun 1992 masih sama
dengan sistim yang digunakan
dalam Pemilu 1987, yaitu menganut sistem perwakilan
berimbang (proporsional) dengan
stelsel daftar.
b. Asas Pemilu
Pemilu 1987 dilaksanakan dengan asas langsung, umum,
bebas, dan rahasia.
c. Peserta Pemilu
1992.
1) Partai Persatuan Pembangunan.
2) Golongan Karya.
3) Partai Demokrasi Indonesia.
6. PEMILU 1997
a. Sistem Pemilu.
Pemilu keenam
pada pemerintahan Orde Baru ini dilaksanakan pada tanggal 29 Mei
1997. Sistem Pemilu yang digunakan pada tahun 1997 masih
sama dengan sistem yang digunakan dalam Pemilu 1992, yaitu menganut sistem
perwakilan berimbang (proporsional)
dengan stelsel daftar
b. Asas Pemilu.
Pemilu 1997 dilaksanakan dengan asas langsung, umum,
bebas, dan rahasia.
c. Peserta Pemilu
1997.
1) Partai Persatuan Pembangunan.
2) Golongan Karya.
3) Partai Demokrasi Indonesia.
7. Pemilu 1999-2009 (Masa Reformasi)
1. Pemilu 1999
a. Sistem Pemilu.
Pemilu 1999
merupakan pemilu pertama pada masa reformasi. Pemungutan suara
dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1999 secara serentak di
seluruh wilayah Indonesia. Sistem
Pemilu 1999 sama
dengan Pemilu 1997 yaitu sistem
perwakilan berimbang (proporsional) dengan stelsel daftar.
b. Asas Pemilu.
Pemilu 1999 dilaksanakan dengan asas langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil.
c. Peserta Pemilu
1999.
Peserta Pemilu tahun 1999 diikuti oleh 48 Partai Politik,
yaitu :
1. Partai Indonesia Baru.
2. Partai Kristen Nasional Indonesia.
3. Partai Nasional Indonesia.
4. Partai Aliansi Demokrat Indonesia.
5. Partai Kebangkitan Muslim Indonesia.
6. Partai Ummat Islam.
7. Partai Kebangkitan Umat.
8. Partai Masyumi Baru.
9. Partai Persatuan Pembangunan.
10. Partai Syarikat Islam Indonesia.
11. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
12. Partai Abul Yatama.
13. Partai Kebangsaan Merdeka.
14. Partai Demokrasi Kasih Bangsa.
15. Partai Amanat Nasional.
16. Partai Rakyat Demokratik.
17. Partai Syarikat Islam Indonesia 1905.
18. Partai Katholik Demokrat
19. Partai Pilihan Rakyat.
20. Partai Rakyat Indoneia.
21. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi.
22. Partai Bulan Bintang.
23. Partai Solidaritas Pekerja.
24. Partai Keadilan.
25. Partai Nahdlatul Umat.
26. PNI-Front Marhaenis.
27. Partai Ikatan Pend.Kmd. Indonesia
28. Partai Republik.
29. Partai Islam Demokrat.
30. PNI-Massa Marhaen.
31. Partai Musyawarah Rakyat Banyak.
32. Partai Demokrasi Indonesia.
33. Partai Golongan Karya.
34. Partai Persatuan.
35. Partai Kebangkitan Bangsa.
36. Partai Uni Demokrasi Indonesia.
37. Partai Buruh Nasional.
38. Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
39. Partai Daulat Rakyat.
40. Partai Cinta Damai.
41. Partai Keadilan dan Persatuan.
42. Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia.
43. Partai Nasional Bangsa Indonesia.
44. Partai Bhinneka Tunggal Ika.
45. Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia.
46. Partai Nasional Demokrat.
47. Partai Umat Muslimin Indonesia.
48. Partai Perkerja Indonesia.
2. Pemilu 2004
Pemilu 2004 merupakan pemilu pertama yang memungkinkan
rakyat memilih langsung wakil mereka untuk duduk di DPR, DPD, dan DPRD serta
memilih langsung presiden dan wakil presiden. Pemilu 2004 diselenggarakan
secara serentak pada tanggal 5 April 2004
untuk memilih 550 Anggota DPR, 128 Anggota DPD, serta Anggota DPRD (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota)
se-Indonesia periode 2004-2009. Sedangkan untuk memilih presiden dan wakil presiden untuk
masa bakti 2004-2009 diselenggarakan pada
tanggal 5 Juli 2004 (putaran I) dan 20 September 2004 (putaran II).
a. Sistem Pemilu.
Pemilu 2004
dilaksanakan dengan sistem yang berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya. Pemilu
untuk memilih Anggota DPR dan DPRD (termasuk didalamnya DPRD
Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota) dilaksanakan dengan
sistem perwakilan berimbang
(proporsional) dengan sistem daftar calon terbuka. Partai politik akan mendapatkan kursi
sejumlah suara sah yang diperolehnya. Perolehan kursi ini
akan diberikan kepada calon
yang memenuhi atau melebihi nilai BPP. Apabila tidak ada,
maka kursi akan diberikan kepada calon berdasarkan nomor urut. Pemilu untuk
memilih Anggota DPD dilaksanakan
dengan sistem distrik berwakil banyak.
b. Asas Pemilu.
Pemilu 2004 dilaksanakan dengan asas langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil.
c. Peserta Pemilu 2004.
1) Pemilu Anggota
DPR, DPD, dan DPRD tahun 2004 diikuti oleh 24 partai, yaitu :
1. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI Marhaenisme).
2. Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD).
3. Partai Bulan Bintang (PBB).
4. Partai Merdeka.
5. Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
6. Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PDK).
7. Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB).
8. Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK).
9. Partai Demokrat.
17. Partai Bintang Reformasi (PBR).
18. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
19. Partai Damai Sejahtera.
20. Partai Golongan Karya (Partai Golkar).
21. Partai Patriot Pancasila.
22. Partai Sarikat Indonesia.
23. Partai Persatuan Daerah (PPD).
24. Partai Pelopor.
2) Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden Tahun 2004
Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004
putaran I (pertama) sebanyak 5 (lima) pasangan, adalah sebagai berikut:
Karena kelima pasangan calon presiden dan wakil presiden
peserta Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden putaran I (pertama) belum ada yang
memperoleh suara lebih dari
50%, maka dilakukan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
putaran II (kedua), dengan peserta dua pasangan calon presiden dan wakil
presiden yang memperoleh suara terbanyak
pertama dan terbanyak kedua, yaitu :
10. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP Indonesia).
11. Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI).
12. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI).
13. Partai Amanat Nasional (PAN).
14. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB).
15. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
16. Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
No. Nama Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden
Putaran I
1 H. Wiranto, SH.
dan Ir. H.Salahuddin Wahid
2 Hj. Megawati Soekarnoputri dan K. H. Ahmad Hasyim
Muzadi
3 Prof. Dr. H. M. Amien Rais dan Dr. Ir. H. Siswono Yudo
Husodo
4 H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Jusuf
Kalla
5 Dr. H. Hamzah Haz dan H. Agum Gumelar, M.Sc.
No. Nama Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden
Putaran II
1. Hj. Megawati Soekarnoputri dan K. H. Ahmad Hasyim
Muzadi
2. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Drs. H. Muhammad Jusuf
Kalla
Pasangan H. Susilo Bambang Yudoyono dan Drs. Muhammad Yusuf Kalla akhirnya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2004 - 2009.
Pasangan H. Susilo Bambang Yudoyono dan Drs. Muhammad Yusuf Kalla akhirnya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2004 - 2009.
3. Pemilu 2009.
Pemilu 2009 merupakan pemilu ketiga pada masa reformasi
yang diselenggarakan secara serentak
pada tanggal 9 April 2009 untuk memilih 560 Anggota DPR, 132 Anggota DPD, serta Anggota DPRD (DPRD Provinsi maupun
DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2009-2014. Sedangkan untuk memilih
presiden dan wakil presiden untuk masa
bakti 2009-2014 diselenggarakan pada tanggal 8 Juli 2009 (satu putaran).
a. Sistem Pemilu.
Pemilu 2009 untuk memilih Anggota DPR, DPRD Provinsi,
DPRD Kabupaten/Kota dilaksanakan dengan
sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan sistem daftar calon terbuka. Kursi yang dimenangkan setiap
partai politik mencerminkan proporsi total suara yang didapat setiap parpol. Mekanisme
sistem ini memberikan peran besar kepada pemilih untuk menentukan sendiri
wakilnya yang akan duduk di lembaga perwakilan. Calon terpilih adalah mereka yang memperoleh
suara terbanyak. Untuk memilih Anggota DPD
dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak. Distrik disini adalah
provinsi, dimana setiap provinsi
memiliki 4 (empat) perwakilan.
b. Asas Pemilu.
Pemilu 2009 dilaksanakan dengan asas langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil.
c. Peserta Pemilu
1) Pemilu Anggota
DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2009 diikuti oleh 44 partai, 38 partai
merupakan partai nasional dan 6 partai merupakan partai
lokal Aceh. Partai-partai
tersebut adalah :
1. Partai Hati Nurani Rakyat
2. Partai Karya Peduli Bangsa
3. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia
4. Partai Peduli Rakyat Nasional
5. Partai Gerakan Indonesia Raya
6. Partai Barisan Nasional
7. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
8. Partai Keadilan Sejahtera
9. Partai Amanat Nasional
10. Partai Perjuangan Indonesia Baru
11. Partai Kedaulatan
12. Partai Persatuan Daerah
13. Partai Kebangkitan Bangsa
14. Partai Pemuda Indonesia
15. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
16. Partai Demokrasi Pembaruan
17. Partai Karya Perjuangan
18. Partai Matahari Bangsa
19. Partai Penegak Demokrasi Indonesia
20. Partai Demokrasi Kebangsaan
21. Partai Republika Nusantara
22. Partai Pelopor
23. Partai Golongan Karya
24. Partai Persatuan Pembangunan
25. Partai Damai Sejahtera
26. Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia.
27. Partai Bulan Bintang
28. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
29. Partai Bintang Reformasi
30. Partai Patriot
31. Partai Demokrat
32. Partai Kasih Demokrasi Indonesia
33. Partai Indonesia Sejahtera.
34. Partai Kebangkitan Nasional Ulama
35. Partai Aceh Aman Seujahtra (Partai Lokal)
36. Partai Daulat Aceh (Partai Lokal)
37. Partai Suara Independen Rakyat Aceh (Partai Lokal)
38. Partai Rakyat Aceh (Partai Lokal)
39. Partai Aceh (Partai Lokal)
40. Partai Bersatu Aceh (Partai Lokal)
41. Partai Merdeka
42. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
43. Partai Sarikat Indonesia
44. Partai Buruh
2) Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden 2009 diikuti oleh 3 (tiga) pasangan calon, yaitu :
a) Hj. Megawati
Soekarnoputri dan H. Prabowo Subianto (didukung oleh PDIP, Partai Gerindra, PNI
Marhaenisme, Partai Buruh, Pakar Pangan, Partai Merdeka, Partai Kedaulatan, PSI, PPNUI)
b) Dr. Susilo
Bambang Yudhoyono dan Prof. Dr. Boediono (didukung oleh Partai Demokrat,
PKS, PAN, PPP, PKB, PBB, PDS, PKPB, PBR, PPRN, PKPI, PDP,
PPPI, Partai Republikan,
Partai Patriot, PNBKI, PMB, PPI, Partai Pelopor, PKDI,
PIS, Partai PIB, Partai PDI)
c) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla dan H. Wiranto, S.IP
(didukung oleh Partai Golkar, dan Partai Hanura)
Dr. Susilo Bambang Yudoyono terpilih sebagai presiden RI kedua kalinya untuk masa bakti 2009 - 2014 dengan didampingi Prof. Dr. Boediono sebagai wakil presiden.
Dr. Susilo Bambang Yudoyono terpilih sebagai presiden RI kedua kalinya untuk masa bakti 2009 - 2014 dengan didampingi Prof. Dr. Boediono sebagai wakil presiden.