Macam - macam alat pernapasan pada hewan yaitu : paru - paru, insang, kulit, dan trakea.
Burung bernapas dengan paru - paru. Burung mempunyai alat pernapasan yaitu pundi - pundi
(kantong) udara. Pundi - pundi udara berguna untuk menyimpan udara pada waktu terbang. Proses
pernapasan burung adalah sebagai berikut :
Hidung, tenggorokan, pundi - pundi udara, paru - paru. Ketika terbang pernapasan burung berasal dari
udara yang tersimpan dalam pundi - pundi udara, dan ketika tidak burung mengisi pundi - pundi
udaranya.
Reptil (ular, buaya, kadal, cecak dan buaya) bernnapas dengan paru - paru. Udara masuk melalui
hidung kemudian masuk ke batang tenggorokan lalu ke paru - paru.
Metamorfosis katak meliputi : telur, berudu (cebong), katak muda dan katak dewasa.
Berudu bernafas dengan insang. Katak muda dan katak dewasa bernapas dengan paru - paru dan kulit.
Ikan bernapas dengan insang yang berjumlah empat pasang. Ikan memiliki gelembung renang yang
berguna sebagai penyimpan oksigen dan pengatur gerak naik turun.
Bagi ikan yang hidup ditempat yang kurang air (lumpur) mempunyai lipatan - lipatan insang disebut
labirin. Labirin dapat menyimpan cadangan oksigen.
Serangga bernapas dengan trakea. Trakea adalah pembuluh - pembuluh halus yang bercabang yang
memenuhi seluruh bagian tubuh serangga dan bermuara pada stigma. Stigma adalah lubang yang terletak
di sisi tubuh bagian kiri-kanan. Stigma berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara.
Cacing tidak mampunyai alat pernapasan khusus, cacing bernapas melalui permukaan kulit tubuhnya
yang basah.
Semua hewan mamalia, baik mamalia darat maupun mamalia air bernapas dengan paru - paru.
Seekor lumba - lumba dan paus mengeluarkan kepalanya ke permukaan air untuk menghirup udara dan
setelah lama menyelam kembali ke permukaan air untuk menghembuskan udara lembab dan hangat dari
paru - paru.