Pengertian
Kalimat
Kalimat adalah rangkaian kata yang
dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan
bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan
maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun,
dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan
dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).
Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus
memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua
unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa.
Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat.
Kalimat tunggal
Kalimat
tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat.
Contoh : Paman membaca koran di ruang tamu
Bibi
memasak nasi di dapur
Kalimat majemuk
Kalimat
majemuk adalah penggabungan dari dua kalimat tunggal atau lebih dengan
menggunakan kata penghubung. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis
kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang
digunakannya.
Jenis-jenis
kalimat majemuk adalah:
1.
Kalimat majemuk
setara
Kalimat majemuk setara yaitu
penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang
kedudukannya sejajar atau sederajat.
Contoh:
Wati pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)
Iwan
berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2)
Jika
kedua kalimat tunggal di atas (1 dan 2) digabungkan maka menjadi kalimat
majemuk yaitu : Wati pergi ke pasar sedangkan Iwan berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk)
2.
Kalimat majemuk
rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan
beberapa kalimat tunggal yang karena subjek,
predikat atau objeknya sama,maka bagian
yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)
Jika
ketiga kalimat diatas digabungkan maka menjadi kalimat majemuk rapatan, yaitu :
Pekerjaannya
hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)
3.
Kalimat majemuk
bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat yaitu
penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda.
Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak
kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk
kalimat.
Contoh: Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat)
Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat
sebagai pengganti
keterangan waktu)
Jika
kedua kalimat di atas digabungkan maka
menjadi kalimat majemuk bertingkat, yaitu :
Ketika matahari
berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
Ayah mencuci
motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)
4.
Kalimat majemuk
campuran
Kalimat majemuk
campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk
bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
Hasan bermain
dengan Amir. (kalimat tunggal 1)
Rina membaca
buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
Ketika aku
datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
Jika ketiga kalimat di atas digabungkan maka jadilah
kalimat majemuk campuran, yaitu :
Hasan bermain dengan Amir, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku
datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)